PPDB sistem zonasi tahun 2019 menuai polemik di berbagai daerah di Indonesia. Presiden hingga Ketua DPR meminta pihak terkait segera melakukan evaluasi. PPDBsistemzonasi
JPNN.COM / Pendidikan / Pendidikan / Senin, 24 Juni 2019 – 11:15 WIB jpnn.com, JAKARTA - Penerimaan peserta didik baru atau PPDB sistem zonasi tahun 2019 menuai polemik di berbagai daerah di Indonesia. Ketua DPR Bambang Soesatyo mengingatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar tidak ada anak didik yang dirugikan dengan sistem zonasi ini. Bambang mengatakan, kalau ada persoalan harus dicari jalan keluarnya dan melakukan evaluasi terkait sistem zonasi tersebut.
Mama Pusing karena Anak Gagal PPDB Zonasi, Banyak Swasta Tutup Pendaftaran Jika hari ini Komisi X DPR mengundang Kemendikbud, Bamsoet berharap ditemukan solusi secepatnya untuk mengatasi kisruh sistem zonasi."Kami berharap hari ini ditemukan solusi untuk mengatasi itu sebelum terlambat," tegasnya. Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sudah memerintahkan Mendikbud Muhadjir Effendy untuk melakukan evaluasi sistem zonasi.
Canada Latest News, Canada Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Mama Pusing karena Anak Gagal PPDB Zonasi, Banyak Swasta Tutup PendaftaranSejumlah ortu calon siswa pusing lantaran anaknya tidak lolos PPDB jalur zonasi, sementara banyak sekolah swasta sudah tutup masa pendaftaran. PPDBsistemzonasi
Read more »
Mama Pusing karena Anak Gagal PPDB Zonasi, Banyak Swasta Tutup PendaftaranSejumlah ortu calon siswa pusing lantaran anaknya tidak lolos PPDB jalur zonasi, sementara banyak sekolah swasta sudah tutup masa pendaftaran. PPDBsistemzonasi
Read more »
Sikapi Putusan MK, Tim Hukum Jokowi: Jangan Lakukan Langkah InkonstitusionalTerkait prediksi putusan MK atas sengketa Pilpres, kata Christina, mengaku tidak mau mendahului putusan sembilan hakim MK.
Read more »
Menko PMK: Jangan Hamburkan Energi untuk PerselisihanSebagai bangsa yang majemuk, semangat persatuan dan kesatuan harus menjadi pilar utama.
Read more »